Paywatch
Thursday, December 26, 2024
6 Penyebab Turnover Karyawan Tinggi dan Cara Mengatasinya
Tingginya turnover karyawan sering menjadi tantangan besar bagi perusahaan. Ketika karyawan keluar masuk dengan cepat, perusahaan tidak hanya kehilangan talenta tetapi juga harus menghadapi biaya rekrutmen, pelatihan, dan adaptasi yang signifikan.
Menurut data dari Society for Human Resource Management (SHRM), biaya terkait turnover dapat mencapai dua kali dari gaji tahunan seorang karyawan, tergantung pada posisi dan industri. Oleh karena itu, penting bagi HR Manager dan para pemimpin perusahaan untuk memahami penyebab utama turnover karyawan dan menemukan solusi efektif untuk mengatasinya.
Apa Itu Turnover Karyawan?
Turnover karyawan adalah tingkat pergantian karyawan di dalam sebuah perusahaan dalam periode tertentu. Turnover terbagi menjadi dua jenis: sukarela (karyawan memilih untuk meninggalkan perusahaan) dan tidak sukarela (perusahaan memutuskan hubungan kerja dengan karyawan). Turnover yang tinggi menunjukkan ketidakstabilan dalam tenaga kerja yang dapat mengganggu produktivitas dan reputasi perusahaan.
Dampak Turnover Karyawan terhadap Perusahaan
Turnover yang tinggi memberikan dampak negatif yang signifikan pada perusahaan. Biaya langsung, seperti proses rekrutmen dan pelatihan, hanyalah sebagian dari masalah. Dampak lainnya meliputi:
Penurunan produktivitas: Karyawan baru membutuhkan waktu untuk memahami pekerjaan mereka, sehingga produktivitas tim dapat menurun.
Motivasi tim terganggu: Karyawan yang tersisa mungkin merasa terbebani dengan pekerjaan tambahan atau kehilangan semangat karena sering melihat rekan kerja mereka keluar.
Citra perusahaan buruk: Tingginya turnover bisa mencerminkan budaya kerja yang tidak sehat, membuat perusahaan sulit menarik talenta baru.
Penyebab Turnover Karyawan Tinggi
Ada berbagai alasan mengapa turnover karyawan bisa menjadi masalah serius dalam sebuah perusahaan. Berikut adalah beberapa penyebab utama:
1. Beban Pekerjaan yang Tinggi
Karyawan yang merasa terbebani dengan pekerjaan yang berlebihan sering kali mengalami stres dan kelelahan. Kondisi ini dapat menyebabkan burnout dan pada akhirnya mendorong mereka untuk mencari pekerjaan di tempat lain yang lebih seimbang.
2. Kurangnya Motivasi dan Kepuasan Kerja
Motivasi kerja yang rendah seringkali disebabkan oleh kurangnya dukungan dari manajemen atau minimnya tujuan yang jelas. Ketika karyawan merasa pekerjaannya tidak memberikan dampak yang berarti, mereka cenderung kehilangan kepuasan dan memilih untuk keluar.
3. Gaji yang Tidak Sesuai Beban Kerja
Gaji yang tidak mencerminkan tanggung jawab dan kontribusi karyawan dapat menjadi salah satu alasan utama turnover. Karyawan yang merasa kurang dihargai secara finansial lebih rentan untuk mencari pekerjaan dengan imbalan yang lebih baik.
4. Kurang Mendapatkan Apresiasi
Apresiasi atas kerja keras karyawan adalah hal penting. Tanpa penghargaan, baik dalam bentuk verbal maupun materiil, karyawan mungkin merasa usaha mereka tidak dihargai, sehingga memutuskan untuk meninggalkan perusahaan.
5. Kurangnya Peluang Pengembangan Karier
Karyawan yang tidak melihat jalur pengembangan karier yang jelas di perusahaan mereka cenderung kehilangan motivasi untuk bertahan. Mereka mungkin merasa terjebak dan memilih mencari peluang di tempat lain yang mendukung pertumbuhan pribadi dan profesional.
6. Kepemimpinan dan Rekan Kerja yang Tidak Mendukung
Hubungan yang buruk dengan atasan atau rekan kerja dapat menciptakan lingkungan kerja yang tidak nyaman. Pemimpin yang otoriter atau kurang mendukung sering kali menjadi faktor pendorong utama turnover.
Strategi Mengatasi Turnover Karyawan yang Tinggi
Mencegah turnover karyawan yang tinggi membutuhkan pendekatan strategis yang fokus pada kebutuhan dan kesejahteraan karyawan. Berikut adalah langkah-langkah efektif yang dapat diterapkan:
1. Monitoring Karyawan Secara Berkala
Lakukan evaluasi rutin terhadap kinerja dan kepuasan karyawan. Gunakan survei atau wawancara untuk memahami tantangan yang mereka hadapi dan solusi yang mereka butuhkan. Hal ini membantu Anda mengidentifikasi potensi masalah sebelum mereka memutuskan untuk keluar.
2. Bangun Sistem Perencanaan Karier Karyawan
Berikan jalur pengembangan karier yang jelas dan kesempatan bagi karyawan untuk meningkatkan keterampilan mereka. Dengan program pelatihan dan promosi internal, Anda dapat meningkatkan loyalitas karyawan karena mereka merasa dihargai dan diberdayakan.
3. Ciptakan Keseimbangan Kehidupan Kerja yang Baik
Pastikan bahwa beban kerja karyawan tetap seimbang dan mereka memiliki waktu untuk istirahat. Kebijakan seperti fleksibilitas kerja, cuti tambahan, atau remote working dapat membantu menciptakan keseimbangan kerja dan kehidupan yang lebih baik.
4. Lakukan Metode Seleksi Karyawan yang Tepat
Pastikan bahwa proses rekrutmen Anda dirancang untuk menemukan kandidat yang sesuai dengan nilai dan budaya perusahaan. Dengan merekrut karyawan yang cocok sejak awal, Anda dapat mengurangi risiko turnover.
5. Beri Tunjangan dan Kompensasi yang Pantas
Selain gaji pokok, tunjangan seperti asuransi kesehatan, program pendidikan, dan kompensasi tambahan lainnya dapat meningkatkan kepuasan karyawan. Hal ini telah menjadi perhatian di berbagai perusahan global.
Menurut laporan Integrated Benefits Institute menunjukkan bahwa lebih dari separuh (51%) perusahaan kini menjadikan kepuasan dan kesehatan mental karyawan, serta dukungan emosional adalah prioritas utama mereka.
Dengan memahami penyebab utamanya, seperti beban kerja yang tinggi atau kurangnya apresiasi, serta menerapkan strategi yang tepat, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang mendukung.
Salah satu inovasi yang semakin populer adalah program Earned Wage Access (EWA), yang memungkinkan karyawan mengakses gaji yang telah mereka peroleh sebelum tanggal pembayaran resmi. Dengan EWA, karyawan dapat mengelola kebutuhan finansial mendesak tanpa harus menggunakan layanan pinjaman berbunga tinggi.
Tingkatkan Loyalitas Karyawan Anda dengan EWA Solution dari Paywatch
Sebagai penyedia layanan Earned Wage Access (EWA) terkemuka di Asia, Paywatch hadir membantu Anda untuk menciptakan kesejahteraan finansial bagi karyawan Anda.
Melalui akses fleksibel ke gaji tanpa perlu menunggu tanggal gajian, karyawan dapat menghindari stres finansial yang seringkali menjadi penyebab turnover tinggi. Program ini juga menunjukkan bahwa perusahaan Anda peduli terhadap kebutuhan karyawan, meningkatkan loyalitas mereka dalam jangka panjang.
Penasaran bagaimana solusi EWA dapat membantu Anda? Segera Hubungi Paywatch untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan tingkatkan kepuasan karyawan Anda sekarang juga!
Share
HR
The future of HR is flexible.
Let us help you now.
Ready to better recruitment, engagement and retention with zero disruption to your existing payroll? Let’s work together